1. PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan sehari-hari, Internet sudah menjadi salah satu sarana yang membantu
manusia dalam mencari segala informasi. Seperti yang anda ketahui, internet
tentu saja memiliki banyak manfaat namun terdapat juga memiliki dampak buruk. Semua itu tergantung kepada bagaimana individu menggunakan sarana internet tersebut.
Banyak hal yang dapat manusia manfaatkan dari
menggunakan sarana internet. Salah satu nya untuk mengikuti Tes Psikotes yang
ada di Internet. Saya akan memberikan beberapa informasi mengenai Tes psikotes yang ada pada internet. Tetapi
sebelum itu, saya akan menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari tes psikotes.
Tujuan dari Tes
psikotes adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan
secara mental, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi.
2. TEORI
Tes psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu
secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, visual atau evaluasi secara
verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes
psikotes dapat diaplikasikan kepada anak-anak ataupun orang dewasa.
Salah satu nya seperti tes
psikotes yang ada pada internet. Soal- soal psikotes bukan soal- soal hafalan
untuk di hafal dan sulit dikerjakan. Namun soal yang diberikan dalam psikotes
adalah soal yang sederhana yang hanya membutuhkan ketelitian, ketepatan dan kecepatan.
Ada
beberapa macam syarat tes psikotes yang baik, yaitu :
- Valid
Valid berarti cocok atau sesuai. Suatu tes dikatakan
valid apabila tes tersebut benar-benar dapat mengukur atau memberikan gambaran
tentang apa yang diukur.
- Reliabel
Reliabel artinya dapat dipercaya.
- Distandarisasikan
Ada 4 hal yang perlu di standarisasikan didalam tes
psikotes yaitu materi tes, penyelenggaran tes, scoring tes dan interprestasi
hasil test.
- Objektif
Suatu tes dikatakan objektif apabila pertimbangan tester
tidak ikut berpengaruh dalam hasil testing.
Selain syarat-syarat tes psikotes, terdapat juga
jenis-jenis psikotes, yaitu :
* Tes Logika aritmatika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam
tes ini adalah kemampuan analisis anda
dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud deret angka
yang untuk kemudian mempredisikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tips didalam tes ini :
(^) Jangan terpaku pada
deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika nya saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka
terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan
karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan
loncat.
(^) Ingat keterbatasan
waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran
ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal
dibawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Contoh soal :
- 16 8 4 2 1 ½ ... ...
- 45 15 18 6 9 3 ...
...
* Tes analog verbal
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim, antonim
atau analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan untuk
melihat sejauh mana diri anda memahami sesab-akibat suatu permasalahan.
Tips didalam tes ini :
(^) Apabila anda bermasalah dengan
menghafal soal dan jawaban karena beberapa
kali penulis menghadapi tes ini,
soal yang diberikan relatif sama.
Contoh soal :
- wanita : kebaya = pria :
a. sepatu b. Baju c. Topi d. Jas
- kubus : pyramid = empat persegi :
a. peti b. Mesir c. Pentagon d. segitiga
* Wartegg test
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentuk-bentuk
tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling
memotong dan lain sebagainya. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi,
imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
* Tes Logika penalaran
Tes ini terdiri atas deret gambar 2 dimensi maupun 3
dimensi. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam memahami
pola-pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud gambar untuk kemudian
melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.
* Kraeplien/ paul
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang
tersusunsecara membujur atas dan bawah dalam bentuk lajur-lajur. Yang diukur
dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan
daya penyesuain diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengejerjakan suatu
pekerjaan.
* Army Alpha
Intelegence test
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi
deretan angka dan deretan bentuk. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan
daya tangkap anda dalam menerima dan melaksanakan intruksi dengan cepat dan
tepat.
* Edwards personal
preference schedule ( EPPS )
Tes ini terdiri atas pilihan – pilihan jawaban yang
mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar
motivasi seseorang.
Tips dalam tes ini adalah :
(^) Jawablah setiap pertanyaan
dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya
yang paling mendekati karena
pertanyaan akan berulang di nomor-nomor
berikutnya sehingga apabila jawaban
anda tidak singkron, hal ini akan merugikan
anda.
(^) Secara keseluruhan, tes EPPS ini
memang paling sulit di akali. namun setidaknya
ada beberapa pertanyaan yang bisa di akali
untuk disesuaikan dengan lowongan
pekerjaan
yang anda pilih. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai bank,
pilihlah
jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisplinan
dan
mampu bekerja dalam teamwork.
Contoh:
A : saya suka memberikan nasihat kepada orang terdekat saya.
B : saya tidak suka di atur-atur oleh siapa saja.
*
Draw A man test
Tes
ini mengharuskan anda untuk mengambar seseorang kemudian di deskripsikan usia,
jenis kelamin nya. tes ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab,
kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
*
Menggambar pohon
Tes
ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria berkambium,
bercabang dan berbuah.
3. ANALISA
Setelah
saya memaparkan penjelasan mengenai tes psikotes diatas, saya ingin menambahkan
analisa saya mengenai tes psikotes yang terdapat pada internet.
Banyak
individu yang menggunakan tes psikotes pada internet untuk memudahkan dirinya
dalam mendapatkan tes psikotes tanpa harus membeli buku soal- soal psikotes,
kemudian dapat dilakukan dimana saja dan menghemat waktu.
Untuk
lebih jelas nya apabila Dilihat dari segi positif, jika kita membandingkan tes
psikotes di internet dengan mengikuti tes psikotes yang dilaksanakan di sekolah
untuk menentukan kejurusan, tentunya akan lebih mudah dilakukan melalui
internet karena penghematan waktu dapat dilakukan. Apabila biasa nya tes
psikotes di sekolah diberikan pembatasan waktu pengerjaan sekitar 2 jam,
sedangkan tes psikotes di internet biasa nya akan lebih sedikit menggunakan
pembatasan waktu. Misalkan dengan kurun pembatasan waktu pengerjaan nya sekitar
30 menit.
Kemudahan
lain dilihat dari segi negatif, salah satu nya adalah ‘bermain’ dengan keterbatasan waktu. Contoh nya
dilihat dari segi tes psikotes yang dilaksanakan secara resmi di sekolah, maka
waktu yang ditentukan untuk selesai mengerjakan tes psikotes tersebut sudah
jelas harus diselesaikan dalam waktu berapa lama dengan dibantu oleh pengawas
seperti hal nya guru yang memberhentikan siswa dalam mengerjakan tugas psikotes
saat keterbatasan waktu sudah habis.
Namun
apabila dilihat dari segi pengerjaan tes psikotes melalui internet, individu
dapat sedikit ‘bermain-main’ dengan waktu karena tidak adanya tester yang
secara langsung dapat mengontrol individu dalam menggunakan keterbatasan waktu
yang sudah ditentukan. Individu bisa saja melanggar intruksi yang tertera pada
tes psikotes di internet tersebut. Contohnya seperti ini ayu sedang mengerjakan
tes psikotes di internet, terdapat aturan yang tertera pada tes psikotes
tersebut bahwa waktu pengerjaan nya hanya 30 menit, namun ayu melanggar aturan
tersebut dan ia mengerjakan nya dalam kurun waktu 1 jam, maka hasil tes
psikotes yang ayu dapatkan tidak optimal karena ayu tidak jujur dalam
menggunakan keterbatasan waktu yang sudah ditentukan oleh tester. Maka dari itu
sebaiknya individu mengikuti aturan yang tertera pada tes psikotes tersebut.
Selanjutnya
seperti yang dijelaskan pada teori diatas, ada beberapa jenis psikotes seperti
tes logika aritmatika dan lain sebagainya. Sebenarnya soal-soal yang tertera
pada tes psikotes di internet dapat dikerjakan dengan mudah, salah satu nya
apabila individu mengetahui tips tersebut, maka individu setidaknya akan
sedikit terbantu dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat pada tes psikotes
yang mungkin diantara nya ada beberapa macam soal yang membuat individu iitu
sendiri bingung.
Mengenai
tentang kebenaran hasil tes psikotes yang ada pada internet, menurut pendapat
saya bisa saja aktual namun bisa juga tidak, tergantung tes psikotes yang anda
pilih melalui internet.
4. REFERENSI
Daruma, A.R. 2003. Penggunaan Tes Psikologis.Makassar : FIP - UNM