Pada Tanggal 10
November 2012 untuk perkuliahan “Ilmu Budaya Dasar”, Saya mendapatkan beberapa
pemahaman tentang Manusia dan Kesusteraan. Manusia tentunya berhubungan dengan
Kesusteraan. Di dalam kehidupan manusia menemukan banyak Bahasa-bahasa
atau kata-kata yang memiliki arti
kesusastraan. Kesusastraan adalah suatu jenis tulisan yang memiliki arti atau
suatu keindahan tertentu. Kesusteraan diambil dari kata Sastra yang berarti
Teks yang mengandung intruksi atau
pedoman.
Manusia dan Kesusteraan
ada kaitan nya dengan karya-karya sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa
yaitu jenis tulisan yang memiliki Ritme dan bahasa yang berhubungan dengan arti
leksikal. Tulisan Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan ide atau suatu
fakta yang terjadi. Maka dari itu biasanya prosa digunakan pada majalah,koran,surat
dan lain2nya. Prosa dibagi menjadi dua macam yaitu Prosa lama dan Prosa Baru.
Prosa Lama yaitu Prosa yang belum
sama sekali terpengaruh atau tercampur dengan budaya barat sedangkan Prosa baru
yaitu prosa yang sudah dikarang bebas dan dapat terpengaruh oleh budaya-budaya
lain termaksud budaya barat. Contoh prosa lama seperti pantun dan talibun
sedangkan contoh prosa baru seperti novel,drama,biografi dan lain- lain nya. Kesamaan yang dimiliki
prosa lama dan prosa baru yaitu sama-sama memiliki suatu cerita.
Selanjutnya kesusteraan
berkaitan dengan Puisi.Puisi yaitu suatu bentuk dari karya karangan berdasarkan
pemikiran yang membangkitkan perasaan dan imajinasi panca indera dalam suasana
yang berirama. Puisi dilihat dari waktu atau zaman nya dapat dibedakan menjadi
Puisi Lama dan Puisi Baru. Puisi lama mempunyai ketentuan seperti irama, baris dan
rima. Sedangkan puisi baru bebas didalam penggunaan rima, irama serta pemilihan
kata.
Kesusteraan nyatanya
membuat kehidupan manusia menjadi lebih berarti karena adanya unsur keindahan
didalam suatu bahasa. Apabila kita mendengar atau membicarakan suatu keindahan
didalam bahasa dapat memberikan suatu perasaan yang senang dan menghibur. Kesusteraan
didalam bahasa dapat kita jaga apabila terus menggunakan bahasa-bahasa yang baik
dan tidak mengandung unsur yang negative. Maka kesusteraan akan terus berdiri ‘Kokoh’.
(+) Positive yang harus ditekankan
- Menjaga
keindahan bahasa agar kesusteraan tetap terjaga.
- Menggunakan bahasa-bahasa yang baik atau positive.
- Melestarikan keindahan bahasa dengan terus
mengembangkan bahasa-bahasa yang memiliki makna keindahan.
(-) Negative yang ditinggalkan
- Merusak bahasa dengan menggunakan bahasa yang
negative.
- Tidak menghargai keindahan bahasa atau kesusteraan
didalam bahasa itu sendiri.
- Menjadi pribadi yang kurang kreatif didalam membuat suatu karya sastra yang
seharusnya lebih banyak mengandung unsur
kesusteraan dan bukan hanya kata-kata yang biasa saja yang mengakibatkan tidak
ada unsur keindahan didalam kata-kata tersebut.