1. Peranan
Konflik dalam Mengembangkan Manajemen
Pengertian konflik berasal dari kata kerja
Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut
diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat
istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual dalam
interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Didalam suatu perusahaan nyatanya konflik dapat
terjadi. Disebabkan diantaranya dikarenakan banyak pihak dalam perusahaan memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai
sesuatu hal, terutama dalam manajen Perusahaan. Konflik dalam manjemen perusahaan harus segera diselesaikan karena hal tersebut
dapat mengakibatkan pengambatan kinerja karyawan.
Contoh kasus :
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi
atau textil, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini
terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan
karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan
gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan
para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh
pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo
perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang
dilakukan oleh perusahaan.
Penyeselaian:
Cara menyelesaikan konflik ini diantara nya dengan
membentuk suatu system informasi yang terstruktrur agar tidak terjadi miss
communication. Misalnya dengan membuat papan pengumuman mengenai adanya
perubahan penghitungan gaji atau dengan melalui surat kepada para karyawan
mengenai hal tersebut. Menurut pendapat saya juga, tidak sebaiknya perusahan
melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawan. Karyawan melakukan demonstrasi
hal tersebut juga dikarenakan pengeluaran emosi yang di lakukan atas tindakan
perusahaan yang tidak memberitahukan adanya perubahan gaji. Sebaiknya menurut
pendapat saya, perusahaan dapat mengerti karyawan yang melakukan demokrasi dan
mencari jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan konflik ini misalkan dengan mengadakan
rapat bersama dengan karyawan untuk menyelesaikan masalah.
2. Peranan
Kepemimpinan untuk Mengatasi Konflik
Pemimpin merupakan kepercayaan yang diberikan kepada
seseorang untuk memberikan komando atau arahan kepada orang-orang yang telah
memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan harapan pemberi
kepercayaan tersebut dapat memimpin dengan baik. Peranan seorang pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang memiliki karakter, keterampilan dan komitmen.
Karakter dilihat dari bagaimana seorang
pemimpin dapat membuat keputusan serta menentukan keputusan. Keterampilan
dilihat dari pemimpin harus dapat mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan
tugas, beradaptasi dan dapat berfikir besar. Sedangkan komitmen dilihat dari
bagaimana pemimpin dapat membuat perjanjian dan keterikatan dalam melakukan
sesuatu.
Pemimimpin harus dapat bisa berusaha mengatasi
konflik yang terjadi di dalam sebuah perusahaan. Selain keterangan diatas, ada
beberapa hal juga yang termaksud peranan seorang pemimpin yang baik untuk
mengatasi konflik, diantara nya adalah Mampu mendelegasikan tugas, kemampuan
berkomunikasi efektif dan mampu bertanggung jawab atas apa yang dilakukan
sebagai seorang pemimpin perusahaan untuk memimpin karyawan nya.
Contoh kasus :
Konflik terjadi pada perusahaan Apindo yang berawal
dari relokasi perusahaan yang berpotensi menghentikan 500 ribu pekerja. Perusahaan
ini merelokasi pabrik karena tingginya beban upah buruh yang harus dibayarkan
dari Rp. 1,2 juta hingga naik menjadi Rp. 1,7 juta. Negara yang ditujukan
perusahaan ini adalah Negara Myanmar. Sofyan selaku ketua Apindo menilah
masalah ini tidak perlu terjadi jika pemerintah membenahi sektor infrastuktrur,
listrik, logistik dan kepastian hukum.
Penyelesaian kasus :
Dalam mengatasi konflik ini bisa dilakukan dengan
cara membuat dan merumuskan apa saja penyebab dari konflik ini kemudian
mengumpulkan berbagai pendapat dari masing-masing pihak penyebab konflik untuk
kemudian dibuat sebuah keputusan yang nantinya bisa dapat mengakibatkan
kesepakatan yang mengikat dan dapat menyelesaikan permasalahan ini.
3. Praktek
Dehumanisasi yang biasa muncul pada Manajemen
Dehumanisasi merupakan bentuk tindakan yang kurang
manusiawi dan dilakukan oleh seseorang kepada seseorang yang lain. Dehumanisasi
dapat terjadi seperti salah satu nya kepada pekerja yang cacat dan adanya
perbedaan diskriminasi gaji.
Contoh kasus 1 :
Dua orang calon TKW asal NTT yang baru saja lolos
dari tempat penyekapan, mereka direkrut oleh sebuah PJTKI/PPTKIS perusahaan
yang bergerak untuk menyalurkan TKW ke luar negri. Mereka dijanjikan menjadi
pembantu rumah tangga di Malaysia. Sejak tiba di Batam, mereka tidak mengetahui
alamat lokasi penampungan. Saat tiba, mereka dibawa berputar-putar keliling
kota agar tak bisa mengingat jalur perjalanan dan ke mana mereka dibawa.
Setibanya di lokasi penampungan, mereka ditempatkan dalam kamar-kamar
tersembunyi dan semua alat komunikasi disita. Dokumen seperti paspor dan KTP
dipegang oleh karyawan PJTKI. para calon TKI/TKW itu tidak mendapat pelatihan
apapun dan disekap di rumah-rumah berpagar tinggi atau di dalam ruko-ruko
berteralis dan tidak diperkenankan berhubungan dengan siapapun di luar tempat
penampungan tersebut. Bila ada yang memiliki alat komunikasi akan disita oleh
petugas PJTKI.
Sejumlah karyawan dan pemilik PJTKI ini melakukan
kekerasan hingga menewaskan seorang TKW asal NTT bernama Regina Baun Sele pada
1 Juni 2011. Kematian Regina menimbulkan kemarahan masyarakat asal NTT di
Batam, kemudian mengerahkan ribuan warga asal NTT di Batam melakukan
penggerebekan untuk membebaskan sejumlah TKW lainnya yang masih disekap di ruko
milik perusahaan itu. Kasus ini dilaporkan semua koran lokal pada 22 Juni 2011.
Pelanggaran yang terjadi menurut pendapat saya yaitu
adanya dehumanisasi yang terjadi pada sebuah perusahaan perekrutan TKI yaitu
PJTKI. Dilihat dengan adanya tindak kekerasan yang dilakukan pemilik PJKTI ini hingga menewaskan seseorang TKW. Hal tersebut
justru sudah melanggar hukum yang berlaku.
Contoh kasus 2 :
Terjadi sebuah kasus pada pabrik di Beijing China
yang ditutup secara paksa karena diduga memperbudak 11 pekerja, yang kebanyakan
mengalami cacat mental. Kesebelas pekerja tersebut diberikan waktu jam kerja
yang sangat panjang di pabrik bahan bangunan, mengalami pemukulan secara
reguler, dan hanya diberikan makanan yang sebenarnya hanya layak diberikan
untuk hewan. Para pekerja tersebut sebenarnya disalurkan oleh lembaga yang
menyalurkan pekerjaan bagi para penyandang cacat, namun ternyata pada
kenyataanya para penyandang cacat tersebut disalurkan ke perusahaan yang justru
malah memperbudak para penyandang cacat tersebut.
Pelanggaraan yang terjadi menurut pendapat saya
yaitu adanya dehumanisasi pada pekerja penyandang cacat dengan adanya waktu jam
kerja yang sangat panjang dan mengalami pemukulan serta diberikan makanan yang
tidak sepantasnya dimakan oleh seorang manusia. Hal tersebut sudah melanggar hukum
yang berlaku karena adanya tindakan pelanggaran hak asasi manusia dan adanya
pemanfaatan tenaga kerja yang berakibat tidak baik bagi para pekerja itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA :
Puspa,
D.F. & Bambang. 1999. Tipe Lingkungan Pengendalian Organisasi, Orientasi
Profesional, Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan kinerja : Suatu Penelitian
empiris.