Viewers

Rabu, 28 Januari 2015

Tugas 3 PSIKOLOGI MANAJEMEN

   1.      Peranan Konflik dalam Mengembangkan Manajemen

Pengertian konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Didalam suatu perusahaan nyatanya konflik dapat terjadi. Disebabkan diantaranya dikarenakan banyak pihak dalam perusahaan  memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai sesuatu hal, terutama dalam manajen Perusahaan. Konflik dalam manjemen perusahaan  harus segera diselesaikan karena hal tersebut dapat mengakibatkan pengambatan kinerja karyawan.

Contoh kasus :

PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Penyeselaian:

Cara menyelesaikan konflik ini diantara nya dengan membentuk suatu system informasi yang terstruktrur agar tidak terjadi miss communication. Misalnya dengan membuat papan pengumuman mengenai adanya perubahan penghitungan gaji atau dengan melalui surat kepada para karyawan mengenai hal tersebut. Menurut pendapat saya juga, tidak sebaiknya perusahan melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawan. Karyawan melakukan demonstrasi hal tersebut juga dikarenakan pengeluaran emosi yang di lakukan atas tindakan perusahaan yang tidak memberitahukan adanya perubahan gaji. Sebaiknya menurut pendapat saya, perusahaan dapat mengerti karyawan yang melakukan demokrasi dan mencari jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan konflik ini misalkan dengan mengadakan rapat bersama dengan karyawan untuk menyelesaikan masalah.

2. Peranan Kepemimpinan untuk Mengatasi Konflik

Pemimpin merupakan kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk memberikan komando atau arahan kepada orang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan harapan pemberi kepercayaan tersebut dapat memimpin dengan baik. Peranan seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki karakter, keterampilan dan komitmen. Karakter dilihat dari bagaimana seorang pemimpin dapat membuat keputusan serta menentukan keputusan. Keterampilan dilihat dari pemimpin harus dapat mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan tugas, beradaptasi dan dapat berfikir besar. Sedangkan komitmen dilihat dari bagaimana pemimpin dapat membuat perjanjian dan keterikatan dalam melakukan sesuatu.

Pemimimpin harus dapat bisa berusaha mengatasi konflik yang terjadi di dalam sebuah perusahaan. Selain keterangan diatas, ada beberapa hal juga yang termaksud peranan seorang pemimpin yang baik untuk mengatasi konflik, diantara nya adalah Mampu mendelegasikan tugas, kemampuan berkomunikasi efektif dan mampu bertanggung jawab atas apa yang dilakukan sebagai seorang pemimpin perusahaan untuk memimpin karyawan nya.

Contoh kasus :

Konflik terjadi pada perusahaan Apindo yang berawal dari relokasi perusahaan yang berpotensi menghentikan 500 ribu pekerja. Perusahaan ini merelokasi pabrik karena tingginya beban upah buruh yang harus dibayarkan dari Rp. 1,2 juta hingga naik menjadi Rp. 1,7 juta. Negara yang ditujukan perusahaan ini adalah Negara Myanmar. Sofyan selaku ketua Apindo menilah masalah ini tidak perlu terjadi jika pemerintah membenahi sektor infrastuktrur, listrik, logistik dan kepastian hukum.

Penyelesaian kasus :

Dalam mengatasi konflik ini bisa dilakukan dengan cara membuat dan merumuskan apa saja penyebab dari konflik ini kemudian mengumpulkan berbagai pendapat dari masing-masing pihak penyebab konflik untuk kemudian dibuat sebuah keputusan yang nantinya bisa dapat mengakibatkan kesepakatan yang mengikat dan dapat menyelesaikan permasalahan ini.

3.  Praktek Dehumanisasi yang biasa muncul pada Manajemen

Dehumanisasi merupakan bentuk tindakan yang kurang manusiawi dan dilakukan oleh seseorang kepada seseorang yang lain. Dehumanisasi dapat terjadi seperti salah satu nya kepada pekerja yang cacat dan adanya perbedaan diskriminasi gaji.

Contoh kasus 1 :

Dua orang calon TKW asal NTT yang baru saja lolos dari tempat penyekapan, mereka direkrut oleh sebuah PJTKI/PPTKIS perusahaan yang bergerak untuk menyalurkan TKW ke luar negri. Mereka dijanjikan menjadi pembantu rumah tangga di Malaysia. Sejak tiba di Batam, mereka tidak mengetahui alamat lokasi penampungan. Saat tiba, mereka dibawa berputar-putar keliling kota agar tak bisa mengingat jalur perjalanan dan ke mana mereka dibawa. Setibanya di lokasi penampungan, mereka ditempatkan dalam kamar-kamar tersembunyi dan semua alat komunikasi disita. Dokumen seperti paspor dan KTP dipegang oleh karyawan PJTKI. para calon TKI/TKW itu tidak mendapat pelatihan apapun dan disekap di rumah-rumah berpagar tinggi atau di dalam ruko-ruko berteralis dan tidak diperkenankan berhubungan dengan siapapun di luar tempat penampungan tersebut. Bila ada yang memiliki alat komunikasi akan disita oleh petugas PJTKI.

Sejumlah karyawan dan pemilik PJTKI ini melakukan kekerasan hingga menewaskan seorang TKW asal NTT bernama Regina Baun Sele pada 1 Juni 2011. Kematian Regina menimbulkan kemarahan masyarakat asal NTT di Batam, kemudian mengerahkan ribuan warga asal NTT di Batam melakukan penggerebekan untuk membebaskan sejumlah TKW lainnya yang masih disekap di ruko milik perusahaan itu. Kasus ini dilaporkan semua koran lokal pada 22 Juni 2011.

Pelanggaran yang terjadi menurut pendapat saya yaitu adanya dehumanisasi yang terjadi pada sebuah perusahaan perekrutan TKI yaitu PJTKI. Dilihat dengan adanya tindak kekerasan yang dilakukan pemilik PJKTI ini  hingga menewaskan seseorang TKW. Hal tersebut justru sudah melanggar hukum yang berlaku.

Contoh kasus 2 :

Terjadi sebuah kasus pada pabrik di Beijing China yang ditutup secara paksa karena diduga memperbudak 11 pekerja, yang kebanyakan mengalami cacat mental. Kesebelas pekerja tersebut diberikan waktu jam kerja yang sangat panjang di pabrik bahan bangunan, mengalami pemukulan secara reguler, dan hanya diberikan makanan yang sebenarnya hanya layak diberikan untuk hewan. Para pekerja tersebut sebenarnya disalurkan oleh lembaga yang menyalurkan pekerjaan bagi para penyandang cacat, namun ternyata pada kenyataanya para penyandang cacat tersebut disalurkan ke perusahaan yang justru malah memperbudak para penyandang cacat tersebut.

Pelanggaraan yang terjadi menurut pendapat saya yaitu adanya dehumanisasi pada pekerja penyandang cacat dengan adanya waktu jam kerja yang sangat panjang dan mengalami pemukulan serta diberikan makanan yang tidak sepantasnya dimakan oleh seorang manusia. Hal tersebut sudah melanggar hukum yang berlaku karena adanya tindakan pelanggaran hak asasi manusia dan adanya pemanfaatan tenaga kerja yang berakibat tidak baik bagi para pekerja itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA :

     Puspa, D.F. & Bambang. 1999. Tipe Lingkungan Pengendalian Organisasi, Orientasi Profesional, Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan kinerja : Suatu Penelitian empiris.